Friday, February 19, 2010

Indonesia Sudah Bisa Buat Perangkat WiMax 16e

VIVAnews - Untuk infrastruktur WiMAX, pemerintah mendorong perusahaan lokal agar dapat berpartisipasi. Salah satunya adalah dengan mensyaratkan bahwa tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam produk-produk pendukungnya seperti BTS dan CPE (alat penerima Wimax) mencapai 40 persen.


Ternyata, selain produsen perangkat WiMAX generasi lawas yakni standar 802.16d, sudah ada dua perusahaan lokal yang mampu membuat perangkat WiMAX 802.16e yang saat ini digunakan di seluruh dunia. Dan tingkat kandungan lokalnya juga sudah memenuhi persyaratan.

“Saat ini sudah ada dua perusahaan lokal yang mampu membuat perangkat berbasis 802.16e,” kata Werner Sutanto, Managing Director Southeast Asia WiMAX Program Office Intel Corporation di sela WiMAX media workshop di Jakarta, 11 Februari 2010.

“Kedua perusahaan tersebut adalah PT Panggung Elektronik dan Darma Persada (Xirka),” kata Werner. “Panggung bekerjasama dengan Sewon, perusahaan telekomunikasi asal Korea Selatan, dan Xirka dengan Huawei, asal China,” ucapnya.

Sebagai informasi, bila perusahaan lokal mampu memproduksi perangkat WiMAX berbasis 802.16e, maka mereka memiliki peluang untuk memasarkan produk mereka ke pasar yang besaran populasinya mencapai 1,9 miliar.

“Bandingkan dengan jika hanya memproduksi WiMAX 802.16d yang hanya laku dijual di pasar yang besarnya cuma sekitar 240 juta penduduk,” kata Werner.

Dengan sudah munculnya dua perusahaan yang mampu memproduksi WiMAX 16e, kini keputusan berada di tangan pemerintah. Apakah akan tetap bertahan untuk mengimplementasikan 802.16d yang sudah ditinggalkan dunia, atau memasang WiMAX 16e yang menjadi standar saat ini.

Seperti diketahui, salah satu alasan pemerintah memilih untuk menerapkan WiMAX berbasis 802.16d di tanah air adalah karena perusahaan lokal baru siap memproduksi perangkat berbasis teknologi obsolete tersebut.

0 Comment :